BENGKEL PENULISAN CERPEN & NOVEL KEPEZI-UKM
Keinginan membuak dan minat mendalam seakan air tasik yang tidak mampu dibendung dan mahu melimpah. Tidak mampu terbendung lagi. Ia menjadi satu bebanan yang tidak mampu kutanggung lagi. Akhirnya aku memberanikan diri menyertai bengkel penulisan cerpen dan novel Kepezi-UKM yang akan berlangsung pada 1 & 2 November 2008 di UKM nanti.
Sebuah cerpen berjudul Orang Kena Tuduh sudah melunaskan syarat awal penyertaan. Kepada ibu Zaharah Nawawi sudah kukatakan agar mamah dan ratahlah 'cerpen' itu agar akhirnya ia bisa dipanggil cerpen yang sejujurnya.
Sementelah novel pertama (harap bisa juga dipanggil novel!) sudah 60% siap kuladeni. Aku sarankan judul awalnya 'Istikharah'. Namun terpulang kepada penerbit (jika ada yang sudi) memutuskan yang terbaik. Kuharap setelah usai bengkel itu kelak 'Istikharah' akan kulumatkan lagi dengan saranan ibu Zaharah Nawawi.
Sebuah cerpen berjudul Orang Kena Tuduh sudah melunaskan syarat awal penyertaan. Kepada ibu Zaharah Nawawi sudah kukatakan agar mamah dan ratahlah 'cerpen' itu agar akhirnya ia bisa dipanggil cerpen yang sejujurnya.
Sementelah novel pertama (harap bisa juga dipanggil novel!) sudah 60% siap kuladeni. Aku sarankan judul awalnya 'Istikharah'. Namun terpulang kepada penerbit (jika ada yang sudi) memutuskan yang terbaik. Kuharap setelah usai bengkel itu kelak 'Istikharah' akan kulumatkan lagi dengan saranan ibu Zaharah Nawawi.
